PERUSAHAAN MANUFAKTUR
SIRKULASI
AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Proses akuntansi dalam jenis
perusahaan apapun pada dasarnya bertujuan menyadiakan laporan keungan untuk
memenuhi kepentingan manajemen maupun kepentingan pihak ekstern.Dalam hubungan
dengan menyediakan laporan keungan, sasaran akuntansi adalah transaksi keungan
yang dilakukaan oleh perusahaan. Kegiatan usaha pokok perusahaan manufaktur adalah mengelola bahan baku hingga menjadi produk
yang siap untuk dijual, kemudian menjual
produk yang dihasilkanya untuk memperoleh
keuntungan
Keuntungan(laba)
yang diperoleh perusahaan manufaktur, pada dasarnya adalah selisih antara hasil
penjualan( penghasilan) dengan harga pokok penjualan dan beban usah lainya.
Dalam perusahaan manufactur barang yang dijual adalah barang yang dibuat sendiri sehingga harga
pokoknya bergantung pada biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk pembuatanya.
Biaya-biaya yang bersangkutan kemudian dikenal dengan Biaya Produksi.
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan produk, dikelola dengan suatu system
yang antara lain didukung dengan
prosedur pencatatan. Pencatatan dan pengikhtasaran biaya pembuatan produk merupakan bidang
khusus dalam akuntansi yang disebut dengan Akuntansi Biaya( Cost Accounting).
Seperti
disebut di atas, perusahaan Manufactur menjual produk yang dihasilakanya untuk
memperoleh keuntungan. Terjadinya penghasilan
mengakibatkan pada perubahan aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan .
Pencatatan dan pengihktasaran transaksi terjadinya penghasilan dan transaksi lainnya yang mengakibatkan
perubahan aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan , merupakan bidang Akuntasi
Keuangan ( financial Accounting)
Kesimpulan dari keterangan di
atas, dalam hubungan dengan penyediaan laporan keungan, akuntansi yang
diselenggarakan dalam perusahaan manufaktur terdiri atas sebagai berikut :
1. Akuntasi
biaya, kegiatanya meliputi pencatatan, pengikhtisaran dan laporan transaksi- transaksi yang
menyangkut biaya pembuatan produk.Kegiatanya bertujuan untuk menyadiakan
laporan biaya produksi untuk memenuhi kepentingan manajemen, antara mengenai
informasi harga pokok produk yang dihasilkan.
2. Akuntansi
keuangan kegiatanya meliputi pencatatan, pengikhtisaran dan laporan
transaksi-transaksi yang menyangkut perubahan aktiva, kewajiban dan ekuitas
perusahaan. Kegiatanya bertujuan menyediakan laporan keuangan untuk memenuhi kepentingan manajemen dan pihak ekstern. Dalam pelaksanaanya,
kegiatanya akuntansi keuangan menggunakan data yang dihasilkan dari proses
akuntansi biaya, antara lain mengenai harga pokok produk dalam penentuan harga
pokok penjualan dan nilai sediaan produk jadi dalam penyusunan neraca.
KELENGKAPAN
YANG DIGUNAKAN
Dalam
perushaan Manufaktur yang menyelenggarakan akuntansi secara manual, kelengkapan
yang digunakan bergantung pada karakteristik produksi perusahaan yang
bersangkutan. Secara umum meliputi dokumen transaksi, buku jurnal dan buku
pembantu serta peralatan kantor yang digunakan untuk kegiatan menulis,
menghitung, mengarsip dokumen dan kegiatan crerical lainya.
1.
Dokumen Transaksi
Formulir
yang digunakan dalam perusahaan Manufaktur terdiri atas dokumen transaksi yang
diperlukan dalam aktivitas pengolahan bahan baku menjadi produk yang siap untuk
dijual, dokumen transaksi non produksi seperti penjualan produk, penerimaan
piutang , pembayaran hutang dan transaksi lainya. Jenis dokumen-dokumen yang
digunakan antara lain :
a.
Faktur pembelian, sebagai transaksi pembelian
bahan baku atau bahan pembantu
b.
Bukti penerimaan dan pengeluaran barang gudang,
sebagai bukti transaksi pemakaian bahan baku atau bahan pembantu dalam proses
produksi
c.
Daftar gaji dan upah yang disusun berdasarkan
kartu jam kerja, sebagai bukti pemakaian tenega kerja dalam proses produksi
d.
Laporan produk selesai sebagai bukti pencatatan
harga pokok produk jadi untuk ditransfer ke gudang produk jadi
e.
Faktur penjualan sebagai bukti transaksi penjualan
produk yang dihasilkan
f.
Bukti pengeluaran kas sebagai bukti transaksi
pembayaran hutang gaji, dan pembayaran lainya
g.
Bukti penerimaan kas sebagai bukti penerimaan kas
dari piutang, dari penjualan tunai, dan penerimaan kas dari transaksi lainya
2.
Buku-buku yang Digunakan
Buku dan kartu yang digunakan untuk pencatatan
aktivitas produksi maupun aktivitas non produksi antara lain:
a.
Jurnal pembelian untuk mencatat transaksi
pembelian bahan baku , dan barang-barang lainya
b.
Jurnal pemakaian bahan baku dan bahan pembantu,
untuk pencatatan pemakaian bahan baku dan bahan pembantu dalam proses produksi
c.
Kartu hadir, kartu jam kerja, daftar gaji dan upah
d.
Jurnal penjualan untuk mencatat transaksi
penjualan produk yang dihasilkan
e.
Jurnal penerimaan kas dan pengeluaran kas
f.
Buku besar sebagai tempat menggolongkan dan
mengikhtisarkan transaksi, baik transaksi yang menyangkut produksi maupun non
produksi
3.
Akun-akun Buku Besar yang Digunakan
Siklus akuntansi perusahaan Manufaktur pada
dasarnya sama dengan siklus akuntansi jenis perusahaan lainya. Transaksi
dicatat dalam jurnal, posting dalam buku besar, data buku besar diikhtisarkan,
kemudian dilaporkan. Pencatatan pada umumnya menggunakan system perpetual.
Sesuai dengan karakteristitik kegiatan usaha Manufaktur, akun-akun buku besar
yang digunakan meliputi akun-akun yang berhubungan dengan pencatatan biaya
produksi dan akun-akun yang secara umum digunakan pada perusahaan lainya,
seperti akun kas, hutang dan sebagainya. Akun- akun yang berhubungan dengan
biaya produksi antara lain :
a.
Akun Sediaan Bahan Baku , sebagai tempat mencatat
pembelian bahan baku
b.
Akun Gaji dan Upah, sebagai tempat mencatat gaji
dan upah yang terjadi dalam suatu periode, baik gaji dan upah bagian produksi
maupun bagian penjualan dan administrasi umum
c.
Akun Biaya Overhead Pabrik(BOP), sebagai tempat
menampung biaya-biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung( Biaya produksi tidak langsung
d.
Akun Barang Dalam Proses (BDP), sebagai tempat
menampung biaya produksi yang terjadi dalam suatu periode, akun tersebut dapat
dirinci menjadi akun BDP-Biaya Bahan Baku, BDP-Biaya Tenaga Kerja, BDP-Biaya
Overhead Pabrik
e.
Akun Sediaan Produk Jadi, sebagai tempat mencatat
harga pokok produk selesai diproses
f.
Akun Sediaan Barang Dalam Proses, sebagai tempat
mencatat harga pokok barang yang belum selesai diproses pada akhir periode
g.
Akun Harga Pokok Penjualan, sebagai tempat
mencatat harga pokok produk yang dijual.
0 komentar:
Posting Komentar